Salam verbal yang paling umum digunakan di Timur Tengah adalah Assalamuaalaikum, artinya Salam Bagimu. Baik muslim maupun non menggunakan frasa tersebut untuk menyapa. Bentuk ekspresi itu bahkan juga diungkapkan dalam pertemuan resmi maupun tidak. Sementara itu, lawan harus menjawab, Wa’alaikum Salam.
Tergantung pada jenis kelamin, masyarakat Qatar memiliki cara berbeda untuk menyapa. Misalnya, pria cenderung berjabat tangan sebagai salam resmi. Apabila berada dalam lingkungan informal dan mengenal lawan bicara, maka akan lebih baik bila saling mencium di pipi (tiga kali di pipi kanan). Namun jika kerabat dan teman dekat, sapaan biasa dengan menyentuh hidung dua kali.
Prosedur yang sama dapat diikuti oleh wanita saat menyapa secara formal. Mereka bahkan lebih memilih saling berpelukan agar menambah rasa kedekatan. Namun demikian, jika bertemu dengan lawan jenis, disarankan untuk menahan diri atau hanya sekadar Assalamualaikum tanpa ada kontak fisik.
Bertemu atau berpapasan dengan lawan jenis biasanya disambut dengan senyuman sembari menyapa secara verbal. Bisa juga dengan menangkupkan tangan di dada sebagai bentuk salam. Pada intinya, Qatar memegang teguh hukum dan adat istiadat Islam. Pria dan wanita memiliki ruang berbeda. Kendati demikian, dalam bisnis keduanya saling bekerja sama sebagai bentuk profesionalitas.
Siap mengaplikasikan ilmu tentang menyapa di atas saat bekerja di Qatar?